Welcome

Makalah Seni Rupa

Artikel Seni Rupa

            Sebelum kita memasuki isi dari makalah ini, saya ingin tahu “apa itu artikel?”. Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.( id.wikipedia.org).
Isi dari makalah ini adalah:

1.  Pengertian Seni Rupa
Menurut Koentjaraningrat, seni adalah suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, nilai, norma-norma, dan peraturan dimana kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat dan biasanya berwujud benda-benda hasil manusia. Sedangkan pengertian rupa adalah bentuk atau bidang. Jadi, seni rupa memiliki arti suatu seni yang diekspresikan dalam bentuk atau pada bidang tertentu. Sedangkan jenis seni bermacam-macam. Ada seni musik, ada seni tari, ada seni teater, dan tentu saja seni rupa.
Dalam bahasa Inggris, seni rupa disebut visual arts yang berarti “seni yang terlihat”. Walaupun semua jenis seni sesungguhnya dapat dilihat secara visual (misalnya, seni tari juga dapat terlihat oleh mata), tetapi arti kata visual arts tetap merujuk pada seni yang memiliki bentuk atau rupa.
Jadi, Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni yang dapat dilihat oleh mata dan dirasakan oleh rabaan. Seni rupa merupakan hasil olahan titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Contoh seni rupa adalah keramik, lukisan, gambar, patung, desain grafis, ukiran, fotografi, video, arsitektur, dll. Seni rupa terbagi menjadi beberapa kategori yaitu seni rupa murni, seni rupa terapan, seni kriya, dan seni desain.




2.  Sejarah Seni Rupa

Sejarah seni rupa memang sangat berkaitan erat dengan perkembangan peradaban manusia. Karena antara seni dan peradaban saling memberi dan menerima pengaruh. Seni rupa juga dapat dikatakan sebagai bagian budaya yang tua. Dalam batas-batas tertentu, seni rupa telah ada sejak manusia mengenal peradaban. Perkembangan seni rupa dapat dirunut sejak zaman purbakala hingga era modern.
Seni rupa sejak ada sejak zaman prasejarah. Hal ini terbukti dengan ditemukannya berbagai lukisan purbakala pada dinding atau langit gua yang dulu pernah ditinggali manusia pada zaman prasejarah. Gua tersebut terdapat di Perancis Selatan dan Spanyol Utara. Di Indonesia juga ditemukan gua seperti itu contohnya di daerah Leang-Leang. Mereka membuat gambar tersebut dengan cara menggores dinding gua dengan menggunakan batu tajam. Kemudian goresan tersebut diberi warna dengan menggunakan batu dangklik dan diberi perekat berupa lemak hewan.
Bangsa-bangsa timur seperti India, Mesir, Persia, Babilonia, Romawi, Yunani, dll merupakan bangsa dengan peradaban yang sudah sangat maju pada zamannya. Perkembangan seni rupa juga sangat pesat di jaman tersebut. Bukti-bukti peninggalan seni rupanya kebanyakan ditemukan dalam bentuk arsitektur (bangunan). Contohnya adalah piramida, sphinx, makam para bangsawan, patung, kuil, dll. Selain itu, ditemukan juga relief, keramik, perhiasan, dan bahkan lukisan di peradaban bangsa Yunani dan Romawi kuno. Karya bangsa Romawi kebanyakan ditemukan di rumah-rumah bangsawan di kota Pompei.
Seni bangunan India yang terkenal adalah Stamba (tugu Asoka), stupa, kuil Budha. Seni patung di India banyak dipengaruhi oleh kesenian Yunani-Romawi, walaupun kebanyakan patungnya berupa dewa-dewa Hindu dan patung Budha. Karena sebelumnya India belum mengenal patung.
Pada abad pertengahan, kebanyakan seni rupa dipengaruhi oleh agama Nasrani (Kristen). Hal ini dilihat pada arsitektur gereja-gereja yang sangat artistik. Selanjutnya, perkembangan seni rupa juga dipengaruhi oleh berbagai penemuan teknologi. Salah satu seniman yang terkenal pada jaman ini adalah Leonardo da Vinci. Lukisan menjadi salah satu karya seni rupa pada masa itu yang paling bernilai hingga kini.
Kemudian setelah ditemukannya komputer pada akhir abad ke-20, banyak muncul jenis kesenian yang baru atau berkembang pesat dari sebelumnya. Contohnya seni grafis, seni fotografi, seni perfilman, dll. Pada masa kini, kita hampir bisa membuat karya seni rupa dengan kreativitas yang tiada batas dengan adanya penemuan komputer ini.

3.  Cabang-Cabang Seni Rupa
Seni rupa terbagi menjadi beberapa cabang yaitu seni rupa murni, seni rupa terapan, seni desain, dan seni kriya.
1.             Seni Rupa Murni
Seperti yang telah dijelaskan di atas, seni rupa murni cenderung mengutamakan nilai estetikanya. Akan tetapi, pada dasarnya seni rupa murni juga memiliki kegunaan dari segi hiburan yang mengutamakan keindahan. Berikut beberapa contoh seni rupa murni.
a)             Lukisan
Lukisan merupakan seni rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas, kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain sebagainya. Lukisan merupakan salah satu karya seni rupa yang memiliki nilai jual tinggi karena nilai estetikanya. Tidak jarang kolektor lukisan rela mengeluarkan uang dalam jumlah yang tidak sedikit hanya untuk memiliki sebuah lukisan yang menarik perhatiannya.


b)            Patung

Merupakan salah satu seni rupa murni tiga dimensi yang dibuat dengan teknik tertentu bergantung pada alat dan media yang digunakan. Ummunya patung dibuat dengan cara membentuk suatu objek dari bahan seperti batu alam, tanah, logam, dan lain sebagainya.

            Karya seni patung merupakan salah satu karya seni yang banyak ditemukan di muka bumi ini. Banyaknya peninggalan-peninggalan bersejarah yang berbentuk patung menunjukkan bahwa seni patung telah ada sejak dulu dan merupakan sarana bagi seniman untuk mengekspresikan diri atau dengan tujuan tertentu.


c)             Grafis
Konsep Grafis tidk jauh berbeda dengan lukisan. Merupakan seni rupa dua dimensi yang menggunakan teknik cetak baik konvensional maupun modern dengan memanfaatkan teknologi canggih. Desain grafis dapat berupa gambar, tulisan, atau gabungan keduanya.


2. Seni Rupa Terapan


Seni rupa terapan adalah seni rupa yang diciptakan untuk dinikmati nilai estetikanya sekaligus dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya seni rupa terapan digunakan sebagai alat-alat upacara atau sebagai pemenuh kebutuhan sehari-hari. Contoh seni rupa terapan adalah ukiran, patung, batik, dll.

3. Seni Desain


Seni desain adalah seni tata letak atau perancangan. Desain merupakan awal dari suatu produk yang sudah jadi. Namun, pengertian seni desain sekarang lebih sering digunakan untuk menunjukkan proses perancangan karya-karya seni rupa terapan.

4. Seni Kriya



Seni kriya adalah cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni kriya berasal dari kata “Kr” (bhs Sanskerta) yang berarti ‘mengerjakan’, dari akar kata tersebut kemudian menjadi karya, kriya dan kerja. Dalam arti khusus adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau obyek yang bernilai seni. Contoh seni kriya adalah kriya tekstil (tenunan), kriya kayu (ukiran), dan kriya keramik (gerabah, piring).

4.Jenis-Jenis Seni Rupa
Seni rupa terdiri dari beberaa jenis. Ada seni rupa tradisional, seni rupa modern, dan seni rupa kontemporer.

1.             Seni Rupa Tradisional


Seni rupa tradisional adalah seni rupa yang menjaga bagian dari tradisi luhur masyarakat. Seni rupa tradisional sudah ada sejak turun-temurun dan sudah menjadi tradisi di masyarakat. Ciri khas suatu suku atau bangsa bisa dilihat dari seni rupa tradisionalnya.

2.             Seni Rupa Modern



Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak dibatasi oleh suku atau budaya setempat. Seni rupa modern bersifat universal dan tetap berdasarkan filosofi seni rupa, namun jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas.

3. Seni Rupa Kontemporer




Seni rupa kontemporer adalah salah satu seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat pada Rennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern.

 

4.Kaligrafi


Seni yang satu ini merupakan seni menulis indah di media kertas, kayu, batu dan lain sebagainya. Hasil karya seni rupa yang satu ini biasanya lebih cenderung menggunakan tulisan arab sebagai media eksplorasi, namun tak jarang juga yang menggunakan tulisan latin sebagai media eksplorasi yang sering disebut dengan graffiti.


Jika ditinjau dari beberapa ulasan di atas bisa kita simpulkan ahwasanya seni rupa itu ada berbagai macam, tergantung dari sudut pandang yang kita gunakan. Jika kita meninjau berdasarkan fungsinya, seni rupa ada dua macam yaitu seni rupa murni dan terapan, sedangkan jika berdasarkan bentuk dan wujudnya seni rupa itu bisa berupa dua dimensi atau tiga dimensi. Selain itu, seni rupa juga sudah ada sejak zaman prasejarah dulu, berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan baik itu berupa benda kerajinan maupun lukisan yang banyak ditemui didinding gua.


5.Fungsi Seni Rupa

1)   Fungsi individu
a.             Memenuhi kebutuhan emosional
Salah satu fungsi seni rupa bagi perorangan adalah memenuhi kebutuhan emosional. Seni rupa memberikan kepuasan tersendiri bagi penciptanya ataupun bagi penikmatnya. Seseorang yang merasa sedih mungkin mendapat penghiburan dengan menikmati keindahan lukisan yang membangkitkan kenangannya akan suatu hal yang indah. Menghadiri suatu pameran seni rupa juga dapat menjadi alternatif untuk memulihkan suasana hati atau fikiran yang lelah dengan rutinitas sehari-hari, terlebih jika kita adalah pecinta seni rupa.

b.             Memenuhi kebutuhan fisik
Seni rupa terapan yang digunakan dalam kehidupan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan fisik. Karena ditujukan untuk peralatn hidup, maka kenyamanan sangat dibutuhkan. Adanya seni rupa terapan yang tak hanya memperhatikan fungsi tetapi juga nilai estetika menjadi keunggulan tersendiri yang dapat menimbulkan kenyamanan sebagai salah satu pilar penting pemenuhan kebutuhan fisik. Desain busana dan aksesoris yang menarik memberikan kenyamanan dan nilai guna yang diselaraskan guna pemenuhan kebutuhan fisik individu.
2)   Fungsi sosial
c.             Rekreasi
Rekreasi atau hiburan merupakan salah satu fungsi seni yang paling dapat dirasakan. Keindahan dan kenyamanan suatu karya seni rupa menjadi daya tarik tersendiri yang mampu menghibur banyak orang dari berbagai kalangan. Sama halnya seperti keindahan musik yang yang mampu membangkikan keceriaan, seni rupa juga mampu membantu manusia untuk menyegarkan diri setelah menjalani rutinitas yang melelahkan.
d.             Komunikasi
Seiring dengan berkembangnya teknologi dan media sosial, karya seni rupa juga semakin efektif dalam menyampaikan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Lihatlah bagaimana seorang pelukis yang berada di Eropa menyampaikan ide-ide dan nilai budayanya melalui sebuah lukisan yang kemudian dapat dilihat oleh banyak orang di seluruh dunia melalui media sosial dimana pelukis tersebut membagikan karyanya. Banyak orang yang memiliki kesamaan visi kemudian berkomunikasi melewati karya mereka dan saling memberi apresiasi.
e.             Pendidikan
Bagaimana suatu karya seni rupa menjadi pendidikan bagi penikmatnya? Ya, hal itu karena setiap karya seni rupa memiliki pesan dan nilai tersendiri. Banyak hal yang kita peroleh ketika menikmati suatu kaya seni rupa. Banyak desain bangunan terkenal yang tercipta karena disainernya belajar banyak hal dari seni arsitektur bangunan terdahulu yang berkesan baginya. Begitupula halnya desain busana yang terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak desainer yang belajar dai karya seni rupa yang sudah ada dan mengembangkannya.

No comments :

Post a Comment

Dimohon Kritik dan Sarannya.